Minggu, 10 November 2013

Sabu Rp 3,5 Miliar Nyaris Lolos di Adisutjipto

 MARI KITA DUKUNG DENGAN TIDAK MENCOBANYA WALAUPUN SECUIL




TEMPO.CO, Yogyakarta - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) tipe Madya Pabean B Yogyakarta menggagalkan penyelundupann sabu-sabu seberat 1.797,5 gram. Penyelundupan itu dilakukan AF, 26 tahun, kelahiran Kediri melalui Bandar Udara Adisutjipto, Jumat, 8 November 2013, pukul 13.30 WIB. Jika dirupiahkan, narkoba jenis methamphetamine itu seharga Rp 3,595 miliar.

"Petugas curiga dengan bungkusan yang disembunyikan di dalam tas warna hitam," kata Totok Purwanton, Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jawa Tengah-Yogyakarta, di kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Sabtu, 9 November.

Barang haram itu dibagi dalam dua bungkus. Bungkusan pertama terdapat sabu-sabu seberat 248,5 gram dan di bungkusan kedua seberat 1.549 gram. Dua bungkusan itu diletakkan dalam tas yang dibuat rongga atau ruangan palsu (false concealment).

Lelaki tersangka pembawa sabu-sabu itu menumpang pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan AK-1324 dari Kuala Lumpur, Malaysia, tujuan Yogyakarta. Setelah dilakukan analisis list penumpang dan pemeriksaan barang melalui sinar X (X-ray), ada bungkusan yang mencurigakan di rongga tas penumpang. "Ini modus lama," kata dia.

Direktur Reserse Narkoba Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Komisaris Besar Andi Fairan, menambahkan, Bandar Udara Adisutjipto merupakan salah satu pintu masuk narkoba. Dalam operasi pemberantasan narkotik di Daerah Istimewa Yogyakarta, mayoritas barang buktinya adalah sabu-sabu dan ganja.

Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar Sumargiyono, menyatakkan pihaknya mendalami jaringan kurir ini. Sama seperti Andi, pihaknya akan mendalami karena tiga kurir narkotik yang sebelumnya ditangkap juga berasal dari satu daerah di Jawa Timur itu. "Kami mendalami hal itu," kata dia.

0 Komentar:

Posting Komentar

Masukan dan Saran sangat kami harapkan untuk semakin berkembanganya PIKM Bumi Cemara

 
;